Batch 2 Pembenihan Jagung di iGrow, Profit Hingga 15% Dalam Satu Tahun Selamat Pagi Buku Uang Ku, Terimakasih untuk partisipasi Anda. Setelah projek sebelumnya terdanai seluruhnya oleh para investor iGrow, kami membuka kembali batch ke-2 untuk projek pembenihan jagung ini. Dengan dukungan Anda petani jagung kita menjadi lebih berdikari dan memperoleh akses pembiayaan yang adil. Petani kita adalah tulang punggung ketahanan pangan Indonesia. Jangan biarkan mereka berjuang sendirian. Target swasembada pangan nasional atau bahkan yang lebih luas lagi yaitu program zero hunger tahun 2030 (SDG no 2), tidak akan pernah bisa dilepaskan dari kecukupan pakan. Keterjangkauan harga daging merah, daging putih, dan juga telur - dimana merupakan protein yang paling terjangkau oleh rakyat kebanyakan - semuanya tergantung pada ketersediaan pakan dengan harga yang juga seharusnya terjangkau. Industri pakan ternak merupakan konsumen terbesar jagung nasional dengan tingkat kebutuhan sekitar 12 juta ton per tahun dan akan terus meningkat. Luas areal tanaman jagung nasional saat ini adalah sekitar 3 juta hektar dengan kebutuhan benih sekitar 20 kg/ha. Untuk mencukupi kebutuhan tersebut, kita membutuhkan benih jagung sekitar 60,000 ton, dimana saat ini produksi benih jagung nasional baru berada di kisaran 30,000 ton per tahun – yang sebagian besarnya masih diproduksi oleh raksasa-raksasa benih global yang menguasai industri perbenihan jagung nasional kita. Dengan kondisi tersebut, masih sangat banyak ruang untuk tumbuhnya industri benih jagung nasional yang dapat dilakukan oleh produsen benih lokal, yang mana saat ini porsinya masih sangat kecil dibandingkan produsen benih global yang ada. Melihat strategis-nya industri benih jagung nasional ini terhadap produksi jagung yang akhirnya berpengaruh langsung pada pemenuhan kebutuhan pangan nasional khususnya protein, iGrow sebagai perusahaan Financial Technology (FinTech) yang fokus di bidang pertanian, mendukung sepenuhnya pengadaan benih jagung nasional hasil penelitian dan pengembangan Balai Penelitian Serealia – Maros Berdasarkan data hasil Sensus Pertanian tahun 2013, jumlah petani yang mengelola lahan pertanian di bawah 0,5 Ha adalah sekitar 55,33% dari total jumlah rumah tangga pertanian pengguna lahan. Rata-rata penguasaan lahan sawah bahkan hanya sekitar 0,2 Ha per rumah tangga. Project penanaman jagung untuk benih dengan luasan total lahan penanaman sekitar 1.000 Ha ini nantinya akan melibatkan ribuan petani yang berlokasi di beberapa kabupaten di wilayah Jawa Timur. Dengan penguasaan lahan per rumah tangga petani yang relatif kecil tersebut, sudah semestinya komoditas yang ditanam harus memiliki nilai ekonomis yang lebih tinggi agar pendapatan petani menjadi lebih baik. Project pembenihan jagung ini insya Allah akan membuat pendapatan petani lebih tinggi dibandingkan dengan penanaman jagung komersial untuk pakan ternak. Hasil panen jagung pembenihan tersebut akan diserap seluruhnya dan dibeli dengan harga yang layak serta dikelola dan didistribusikan oleh perusahaan swasta nasional yang bergerak di bidang produksi dan distribusi benih jagung nasional. Diharapkan dengan keterlibatan ribuan petani dalam project pengadaan benih jagung ini, kesejahteraan petani kita dan porsi perusahaan pembenihan lokal dapat meningkat, disertai dengan harapan kedepannya bahwa kita dapat menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Lebih jauh lagi, semoga dampak secara nasional dari project ini dapat membantu mewujudkan program swasembada jagung nasional yang berkelanjutan. Untuk merealisasikan project pembenihan jagung di atas, peran serta dan dukungan masyarakat luas sangat menentukan tingkat keberhasilannya. Untuk itu iGrow membuka kesempatan bagi para sponsor pembenihan jagung ini berdasarkan productivity unit- yaitu per 200 Kg benih jagung dengan nilai paket per unitnya adalah sebesar Rp.5.575.000,- dengan periode kontrak selama 1 tahun dan tingkat ROI nya sekitar 15 % per tahun nya. Ini adalah kesempatan bagi anda para (calon) sponsor yang memiliki kepedulian terhadap nasib para petani yang selama ini selalu kita pinjam namanya demi kebanggaan kita sebagai negara agraris, sekaligus untuk menunjukkan keberpihakan kita kepada produsen benih jagung lokal agar menjadi tuan di negerinya sendiri. Selamat bergabung! Untuk informasi lebih lanjut, silahkan Anda mengklik tombol di bawah. |
Komentar
Posting Komentar