View this email in your browser

Profit Hingga 17% Pertahun, Dibuka Pembiayaan Jagung Sidrap!

Selamat Sore Buku Uang Ku,

Jagung merupakan komoditas strategis setelah padi. Selain dikonsumsi sebagai bahan pangan langsung dan pakan ternak juga digunakan sebagai bahan baku industri lainnya. Tahun 2019 ini produksi jagung nasional ditargetkan mencapai 33 juta ton oleh kementrian pertanian sehingga target swasembada jagung dapat tercapai dan tidak perlu lagi membuka kran ekspor untuk komoditas jagung.

Untuk program kemitraan kali ini kelompok tani Sipurio di daerah Sidrap Sulawesi Selatan akan menanam jagung yang akan digunakan untuk keperluan bahan baku pakan ternak.

Sidrap sendiri merupakan sentra jagung di Sulsel, namun secara sosial masih banyak bergantung pada oknum tengkulak yang merugikan dalam harga pembelian. Total di Sidrap Sulawesi Selatan memiliki kontribusi sekitar 7,9% produksi jagung nasional.

Hasil penanaman ini akan dijual ke pabrik pengolahan pakan ternak di Sulawesi Selatan dengan perkiraan produksi 5 ton per 1 hektar wilayah penanaman di setiap musim penanaman.

Kelompok Tani Sipurio yang akan bertindak sebagai mitra penanaman akan melakukan penanaman di luasan area sekitar 100 Ha dengan rata rata kepemilikan lahan petani 1,2 Ha, maka proyek ini akan melibatkan kurang lebih sekitar 80 orang petani aktif.

Bagi para calon sponsor yang tertarik untuk berperan serta dalam project ini, dapat membiayainya dengan berdasarkan productivity unit per 1.467 Kg senilai Rp.4.000.000,-. Untuk masa perjanjian 2 tahun, project jagung ini memberikan tingkat ROI per tahun 17 % yang akan diberikan per tahun.

Semoga program kemitraan komoditas jagung yang melibatkan beberapa pihak ini dapat saling memberikan manfaat yang optimal untuk masing-masing dan dapat terus dikembangkan skala pembiayaannya untuk kelompok-kelompok tani berikutnya.

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan Anda mengklik foto atau tombol biru di bawah.