Kontrak hanya 6 Bulan, Profit 15% Pertahun, Dibuka Pembiayaan Jagung Hibrida Nganjuk! Selamat Pagi Buku Uang Ku, Jagung adalah salah satu komoditas unggulan nasional dalam peningkatan pertumbuhan perekonomian di Indonesia. Sampai dengan akhir tahun 2019 ini, produksi komoditas pertanian jagung di Indonesia diperkirakan akan mencapai ±33 juta ton (Kementerian Pertanian). Industri pakan ternak merupakan salah satu konsumen terbesar jagung nasional dengan tingkat kebutuhan sekitar ±12 juta ton per tahun dan akan terus meningkat seiring dengan peningkatan usaha sektor riil di Indonesia. Berdasarkan data dan informasi dari Kementerian Pertanian, Indonesia membutuhkan benih jagung sekitar ±60,000 ton, dimana saat ini produksi benih jagung nasional baru berada di kisaran ±30,000 ton per tahun dan sebagian besar masih diproduksi oleh perusahaan global produsen benih. Oleh karena itu, produsen lokal masih memiliki ruang sangat besar bagi untuk masuk. Terlebih sudah ada bibit jagung berkualitas dari beberapa balai penelitian di Indonesia salah satunya Balai Penelitian Serelia milik Indonesia. Program kemitraan pembenihan jagung hibrida kali ini akan dilakukan oleh Kelompok Tani Termas Jaya II yang berada di Desa Babadan, Kecamatan Patianworo, Kabupaten Nganjuk, Provinsi Jawa Timur yang akan memberdayakan ± 120 orang lebih petani jagung dengan rencana luas garapan ± 40 hektar serta estimasi produksi benih jagung hibrida sebesar ± 2 ton per hektar dalam 1 (satu) siklus produksi. Hasil dari pembenihan komoditas jagung hibrida ini akan diserap sepenuhnya oleh pemerintah daerah setempat dan akan disalurkan dalam bentuk bantuan pemberian benih kepada petani di daerah setempat untuk menumbuhkan iklim usaha serta meningkatkan taraf ekonomi masyarakat di wilayah tersebut. Dengan pola kemitraan dan kolaborasi bersama pemerintah daerah, maka akan meminimalisir risiko tidak terserapnya hasil panen benih yang dihasilkan serta Kelompok Tani Termas Jaya II serta mendapatkan kepastian pembelian dan jaminan harga yang baik dari pemerintah daerah. Bagi para calon sponsor pembiayaan modal yang tertarik untuk ikut serta dalam proyek pembenihan kali ini, dapat membiayainya dengan productivity unit per 385 kg senilai Rp. 5.000.000,- untuk masa perjanjian kemitraan selama 6 Bulan. Proyek ini memberikan tingkat ROI 15% p.a yang akan dibagikan pada saat jatuh tempo. Dengan keterlibatan para sponsor untuk membiayai proyek ini, semoga target produksi benih komoditas jagung hibrida ini dapat membantu tercapainya program pemerintah daerah bersama Kementerian Pertanian. Semoga kedepannya produksi benih komoditas jagung hibrida oleh kelompok tani ini dapat memberikan kontribusi dalam menyeimbangkan permintaan pasar domestik yang semakin meningkat setiap tahunnya. Untuk informasi lebih lanjut, silahkan Anda mengklik foto atau tombol biru di bawah. |
Komentar
Posting Komentar