Bagi Hasil Per 6 Bulan, Hasil 17% Pertahun, Pembiayaan Jagung Drip Irigasi NTB! Selamat Siang Buku Uang Ku, Saat ini pemerintah terus berusaha untuk meningkatkan ketahanan pangan nasional, salah satu upaya kongkrit yang dilakukan oleh pemerintah yaitu dengan mengkampanyekan program industrialisasi pertanian. Salah satu factor penting dalam rangka merealisasikan program industrialisasi pertanian tersebut yaitu dengan penerapan teknologi guna menunjang produktivitas pertanian. Saat ini salah satu teknologi yang telah diimplementasikan dalam kegiatan pertanian yaitu drip irrigation (irigasi tetes), teknologi ini dapat memecahkan permasalah daerah yang kering baik yang disebabkan oleh kemarau ataupun sumber air yang terbatas. Provinsi NTB saat ini menjalankan program industrialisasi pertanian khususunya pada komoditas jagung dengan penerapan teknologi drip irrigation, hal ini sejalan dengan apa yang di sampaikan oleh Gubernur NTB Bapak DR. H. Zulkieflimasyah yang mengatakan bahwa dengan adanya teknologi drip irrigation hasil panen yang diperoleh bisa mencapai 3 sampai 4 kali lipat. Beliau meyakini bahwa dengan adanya kesinambungan penanaman padi akan menjamin persediaan untuk bahan baku pakan ternak dan industri makanan lainnya sehingga bisa berkembang dan maju. Apabila kegiatan industri berjalan dengan baik maka akan dapat mengatasi permasalahan pengangguran dan kemiskinan (hariannusa.com) Pemprov NTB saat ini sedang memperluas area penanaman jagung dengan teknologi drip irrigation dengan tujuan untuk meningkatkan produktivitas komoditas jagung di NTB. Salah satu daerah yang menjadi model penerapan teknologi drip irrigation ini yaitu Desa Akar-Akar, Kabupaten Lombok Utara. Dalam rangka mengangkap peluang dan prospek tersebut, iGrow kembali menginisiasi kerjasama dengan CV. Lumbung Subur Utama dalam rangka budidaya jagung dengan teknologi drip irrigation untuk meningkatkan kapasitas produksi. Diharapkan dengan penerapan teknologi ini dapat meningkatkan produktivitas pertanian khususnya komoditas jagung yang mengalami peningkatan permintaan setiap tahunnya sekaligus ikut serta mensukseskan program pemerintah dalam upaya meningkatkan ketahahan pangan nasional. Bagi masyarakat yang ingin terlibat dalam program budidaya jagung drip irrigation ini dapat berpartisipasi dengan harga per unit sebesar Rp. 2.500.000,- atau setara dengan 650 kg jagung. Jangka waktu Proyek budidaya jagung drip irrigantin ini selama 2 tahun dengan proyeksi bagi hasil sebesar 17% per tahun yang akan di bagikan setiap 6 bulan (per semester). Silahkan klik gambar atau tombol biru dibawah untuk informasi lebih lanjut: |
Komentar
Posting Komentar