Track Record Pengembalian Lancar, Hasil 20% pa, Pakai Voucher DISKONJUNI, Potongan 100 Ribu! Selamat Sore Buku Uang Ku, Salah satu mitra borrower iGrow yang telah berhasil dalam pengembangan usaha yaitu CV. Anugrah Alam Subang (CV. AAS). CV. AAS sendiri merupakan entitas usaha yang bergerak dalam bidang budidaya dan penjualan ikan nila dalam berbagai ukuran baik ukuran pasaran (250 – 350 gram per ekor) maupun ukuran besar (jumbo) dengan bobot lebih dari 1 kg per ekor. Setelah mendapatkan pendampingan dan pendanaan dari masyarakat melalui platform iGrow, kini usaha CV. AAS semakin berkembang baik dari sisi skala usaha maupun dari dampak positif yang dirasakan oleh para mitra petani yang dibina oleh CV. AAS. Tidak bisa dipungkiri bahwa gelombang pandemi berdampak kepada kinerja seluruh sektor usaha, namun tidak demikian dengan kegiatan budidaya dan trading Ikan Nila yang dikelola oleh CV. Anugrah Alam Subang. Dengan tetap meyakini bahwa keberhasilan ini sepenuhnya atas campur tangan yang Maha Kuasa, CV. AAS saat ini telah memiliki pelanggan tetap lebih dari 25 pelanggan besar dengan minimal pemesanan setiap bulannya sebanyak 2 ton sehingga penjualan minimal Ikan Nila CV. AAS sebanyak 50 ton. Selain itu CV. AAS juga selalu menyisihkan 2,5% dari keuntungan usahanya untuk kegiatan sosial dan kemasyarakatan dengan harapan akan memberikan keberkahan pada bisnisnya secara menyeluruh. Seperti yang kita ketahui bersama, Ikan Nila (Oreochromis niloticus) merupakan jenis ikan air tawar yang sangat diminati oleh masyarakat ditanah air dan juga mancanegara, selain rasanya yang gurih dan lezat, Ikan Nila juga memiliki kandungan protein yang lebih tinggi dibandingkan jenis ikan tawar lainnya. Ikan Nila juga memiliki kemampuan adaptasi yang baik terhadap lingkungan, memiliki resistensi terhadap kualitas lingkungan dan penyakit serta memiliki tingkat pertumbuhan yang jauh lebih cepat dibandingkan jenis ikan tawar lainnya. Selain permintaan konsumen dalam negeri, Ikan Nila juga sangat diminati konsumen mancanegara baik dalam bentuk Ikan Nila Fillet (Tilapia Fillets) atau ikan olahan, bahkan Ikan Nila menempati posisi kedua setelah Ikan Salmon (Beritasatu.com). Preferensi ini didasari karena Ikan Nila asal Indonesia bebas dari bahan-bahan antibiotik dan dibudidayakan secara alami. Beberapa Negara tujuan ekspor jenis ikan ini yaitu Timur Tengah, Amerika Serikat, Jepang dan sebagian kecil ke negara-negara Eropa. Bagi para Pemberi Pembiayaan yang tertarik pada Proyek Pembiayaan Penjualan Ikan Nila ini, dapat berkontribusi dengan nilai per unitnya sebesar 2.000.000,- atau setara dengan 87 kg Ikan Nila. Jangka waktu atas Proyek Pembiayaan ini selama 12 bulan (1 tahun) dengan proyeksi margin keuntungan sebesar 20% p.a (yang akan dibagikan per 3 bulan). Silahkan klik gambar atau tombol biru dibawah untuk informasi lebih lanjut: |
Komentar
Posting Komentar