Selamat Sore Buku Uang Ku,
Salah satu project pembiayaan yang berhasil setelah mendapatkan dukungan pendanaan dari para lenders melalui platform iGrow adalah trading minyak Sereh (
citronella oil) Bapak Wakhyono. Berkat dukungan tersebut, kini usaha Bapak Wahkyono semakin berkembang yang ditandai dengan bertambahnya permintaan dari para
buyers (offtaker) hingga mencapai 20 ton per bulan. Saat ini dengan meningkatnya permintaan akan minyak Sereh tersebut, Bapak Wakhyono masih membutuhkan dukungan permodalan agar kegiatan usahanya semakin berkembang terutama untuk menambah kapasitas pengiriman minyak Serehnya yang telah di mixing sesuai dengan kadar yang diminta oleh Offtaker, untuk memenuhi permintaan PO (
Purchase Order) dari Offtaker skala nasional baik untuk memenuhi pasar dalam negeri maupun luar negeri.
Tanaman Sereh wangi tersebar hampir di seluruh wilayah Indonesia. Namun penghasil utama minyak Sereh wangi adalah provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD), Jawa Barat, dan Jawa Tengah dengan produksi lebih dari 95% dari total produksi Indonesia (Direktorat Jenderal Perkebunan, 2013). Daerah sentra produksi di Jawa Barat adalah Pandeglang, Bandung, Sumedang, Ciamis, Cianjur, Garut dan Tasikmalaya. Untuk Wilayah Jawa Tengah adalah cilacap, Purbalingga dan Pemalang (Mansyur, 1990; Direktorat Jenderal Perkebunan, 2013).
Lokasi usaha Bapak Wakhyono terletak di Dusun Bedahan, Desa Gombong Kecamatan Belik Pemalang Jawa Tengah. Di dukung oleh tenaga kerja yang berpengalaman dan juga latar belakang pendidikan beliau yaitu sarjana Analis Kimia yang sangat diperlukan keahliannya dalam proses
mixing minyak Sereh wangi. Bapak Wakhyono saat ini rutin mengirimkan minyak Sereh wangi sekitar 5 sampai dengan 10 ton per bulan sesuai PO (
Purchase Order) yang dikeluarkan oleh Offtaker. Bapak Wakhyono saat ini mampu menjamin kelancaran penjualan minyak Sereh wangi tanpa khawatir terkendala dengan stok bahan baku yang ada, karena di Jawa Barat dan Jawa Tengah khususnya daerah Pemalang merupakan salah satu sentra penghasil minyak Sereh wangi terbesar di Indonesia.
Setiap usaha akan selalu ada risikonya, namun usaha di bidang perdagangan minyak Sereh wangi ini relatif jauh lebih kecil dibanding dengan usaha budidaya tanaman Sereh wangi. Tidak ada risiko terkait dengan terjadinya serangan hama yang menyebabkan hasil panen menurun atau gagal panen. Selain itu dalam usaha perdagangan minyak Sereh wangi ini akan dilakukan pengawasan dan monitoring yang sangat ketat terkait dengan penggunaan dana untuk pembelian stok minyak Sereh wangi dan juga hasil penjualannya/pembayaran dari offtaker. Dimana dasarnya adalah dengan menggunakan PO (
Purchase Order) yang dikeluarkan oleh Offtaker yang telah terverifikasi sebelumnya.
Bagi masyarakat yang ingin terlibat membiayai dalam kegiatan proyek tersebut, dapat berkontribusi dengan nilai per unit sebesar Rp. 2.500.000,- Jangka waktu proyek ini selama 3 bulan dengan proyeksi margin keuntungan sebesar 4,5% per tiga bulan yang akan dibagikan setiap bulannya.
Komentar
Posting Komentar