Selamat Sore Buku Uang Ku, mau pendanaan umbi porang?
Salah satu komoditi pertanian yang saat ini sedang naik daun adalah tanaman umbi Porang. Tanaman ini belakangan menjadi primadona pertanian karena memiliki nilai eksport yang sangat tinggi. Hal ini terjadi dikarenakan permintaan yang cukup tinggi dari beberapa negara Asia seperti China, Jepang, Korea, Taiwan, dan sebagainya. Banyak para petani yang beralih membudidayakan tanaman umbi porang tersebut khusus nya di daerah Madiun Jawa Timur, hal ini dilakukan semata – mata untuk meningkatkan kesejahteraan.
Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) menilai, porang akan menjadi makanan sehat sebagai pengganti beras pada masa depan. "Porang ini akan menjadi makanan masa depan karena low calorie, low carbo dan juga rendah kadar gula. Saya kira ini akan menjadi makanan sehat di masa depan. Ini juga bisa menjadi pengganti beras yang lebih sehat karena kadar gulanya sangat rendah," paparnya. Hal tersebut disampaikan Jokowi saat mengunjungi pabrik pengolahan tanaman umbi-umbian porang, PT Asian Prima Konjac, di Kota Madiun, Jawa Timur (Jatim), Kamis (19/8/2021).
Menurut Jokowi, industri porang memiliki nilai yang sangat besar dan pasarnya pun masih terbuka lebar untuk digarap dalam negeri. Hal ini terlihat dari tingginya permintaan porang di pasar ekspor. Sebagai informasi, tanaman umbi-umbian tersebut dapat diolah menjadi berbagai macam produk turunan di antaranya berupa beras, mi, kwetiau, bakso, sosis, es krim, dan sebagainya. Jokowi berharap, Indonesia dapat mengekspor porang dalam bentuk olahan sehingga nilai jual produk akan meningkat. "Kita harapkan kita tidak akan mengekspor porang dalam bentuk mentahan, tapi seperti yang kita lihat tadi di sini, ini sudah setengah jadi. Ini bisa menjadi tepung dan Insya Allah tahun depan sudah menjadi barang jadi, menjadi beras porang," tutur Jokowi. Pada kesempatan tersebut, ia memerintahkan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) untuk serius menggarap pengembangan porang, baik dari hulu maupun dari hilir.
(sumber kompas.com) Dengan latar belakang akan manfaat dan nilai ekonomis pada tanaman porang inilah yang menjadikan CV. Bolo Indo Porang melakukan kegiatan pengembangan budidaya tanaman umbi porang di wilayah Kecamatan Kare, Madiun Jawa Timur. Dengan dukungan pendanaan dari masyarakat luas melalui iGrow akan dapat membantu CV. Bolo Indo Porang dalam rangka mengembangkan komoditi pertanian sekaligus meningkatkan kesejahteraan para petani yang terlibat dalam kegiatan budidaya tanaman porang tersebut. Dengan jumlah petani yang terlibat lebih kurang 35 petani.
Bagi masyarakat yang tertarik dalam pengembangan budidaya umbi porang ini dapat berkontribusi dengan nilai per unit nya Rp 2.500.000,- atau setara dengan 278 Kg umbi porang. Jangka waktu pembiayaan berjalan 6 bulan dengan bagi hasil sebesar 9% yang akan dibagikan bersamaan dengan pengembalian pokoknya.
Komentar
Posting Komentar