Selamat Sore Buku Uang Ku, mau pendanaan Jeruk Siam?
Jeruk sebagai komoditas hortikultura mempunyai potensi yang sangat besar untuk dikembangkan di berbagai wilayah Indonesia baik di dataran tinggi maupun rendah. Tanaman jeruk hampir sebagian besar dapat tumbuh di seluruh wilayah Indonesia bahkan tanah berbatu sekalipun bahkan ada varietas tertentu yang mampu tumbuh dan berproduksi dengan baik mulai dari dataran rendah sampai tinggi seperti jeruk siam, salah satu jenis jeruk yang mempunyai rasa manis dengan rasa seperti madu yaitu siam madu. Jeruk ini berasal dari daerah Karo, Sumatera Utara dengan memiliki keunggulan rasa yang manis segar dan warna yang orange apabila ditanam di dataran tinggi. Sekarang ini jeruk ini mulai banyak dikembangkan di daerah sentra jeruk di Malang.
Salah satu petani yang mengembangkan jeruk ini adalah Ibu Riani di daerah Desa Kucur Kabupaten Malang Jawa Timur. Tanaman jeruk siam madu miliknya sudah berumur sekitar 4-13 tahun yang ditanam di lahan 16 Hektar, untuk menjaga kualitasnya perawatan terus menerus rutin dilakukan. Hal utama yang dia perhatikan adalah ukuran buah, rasa manis dan tampilan jeruk harus bagus untuk menarik konsumen. Dengan lokasi kebun yang berada di dataran tinggi warna jeruk ini oranye sehingga memikat konsumen. Untuk itu dilakukan pemupukan dan pengairan, pemangkasan, jarak tanam 5 meter, serta pengendalian hama penyakit yang tepat, karena jeruk termasuk tanaman yang memerlukan pemeilharaan lebih dibanding tanaman tahunan lainnya. Produksi jeruk saat panen mencapai 50-70 kg per pohon bahkan bisa lebih, dengan kualitas yang bagus untuk pemasaran jeruk ini sangat mudah.
Cara mengatasi dari gangguan hama dan penyakit pada pohon jeruk yaitu : dengan perawatan dan pemeliharaan yang baik dengan terus memperhatikan perkembangan dan pertumbuhan pohon jeruk setiap hari nya jika terjadi seranggan hama dan penyakit maka segera memberikan nutrisi tanaman yaitu pupuk lubang, pupuk majemuk NPK, pupuk Mutiara 16-16, pupuk urea, anti hama insect, anti hama jamur, pemupukan insentif (POC, Hormon) agar pohon jeruk dapat tumbuh dengan baik dan berbuah lebat, sehingga panen yang dihasilkan akan optimal dan pemasaran hasil panen jeruk siam madu, jeuk babay java, dan jeruk keprok batu 55 setiap minggunya dibeli langsung oleh tengkulak pasar buah / pemborong yang datang lansung kerumah Ibu Riani untuk menimbang hasil panen dan langsung membayar dengan harga jual sebesar Rp.10.000 / Kg untuk jeruk siam madu, Rp. 5.000 / Kg untuk jeruk baby java, dan Rp.8.000/Kg untuk Jeruk Keprok Batu 55, dan setelah proses packing selesai maka jeruk pun siap dikirimkan pasar buah dan toko buah dikota Malang dan sekitar nya.
Bagi warga masyarakat yang igin terlibat dalam kegiatan proyek tersebut, dapat berkontribusi dengan nilai per unit sebesar Rp.2.500.000,- Jangka waktu proyek ini selama 6 bulan dengan proyeksi bagi hasil sebesar 18% p.a pertahun yang akan dibagikan keuntungan margin nya setiap per tiga bulan sekali.
Komentar
Posting Komentar