Profit Hingga 18% Pertahun, Dibuka Pembiayaan Ikan Mas Subang! Selamat Pagi Buku Uang Ku, Salah satu wilayah yang sudah sangat terkenal sebagai sentra budidaya dan produksi Ikan air tawar adalah Kabupaten Subang Jawa Barat. Kondisi alam Kabupaten Subang yang memiliki aliran sungai yang deras dan mengalir sepanjang tahun membuat kolam-kolam budidaya ikan air tawar dapat terus berproduksi untuk dapat menunjang roda perekonomian masyarakat. Ikan Mas dan Ikan Nila merupakan dua jenis ikan air tawar yang banyak dibudidayakan oleh para pemilik kolam. Umumnya budidaya ikan tawar oleh masyarakat masih dilakukan dalam skala kecil dan terbilang tradisional, sehingga produktivas hasil panennya masih belum optimal. Selain itu masih sangat jarang yang membentuk kelompok-kelompok pembudidaya ikan untuk dapat saling berbagi ilmu dalam melakukan budidaya dan untuk menguatkan posisi tawar dalam penjualan ikan kepada para tengkulak atau pengepul. Berdasarkan hasil kunjungan dan berinteraksi langsung dengan para masyarakat pemilik kolam di Kabupaten Subang, permasalahan utama yang mereka hadapi saat ini adalah terkait dengan jaminan pembelian hasil panen ikan mereka dengan harga dan cara yang baik. Selama ini para pengepul atau tengkulak melakukan pembelian hasil panen pemilik kolam dengan cara yang dapat merugikan pemilik kolam, umumnya mereka hanya memberikan uang muka yang besarannya tidak lebih dari 20% dan kemudian terkadang membawa ikan pemilik kolam tanpa kejelasan harga belinya awal. Setelah beberapa hari kemudian baru dinformasikan harga dan hasil penjualan ikannya di pasaran. Dan yang terlebih merugikan pihak pemilik kolam, terkadang hasil penjualannya tidak langsung diberikan seluruhnya secara tunai, namun diberikan beberapa kali secara bertahap, bahkan ada beberapa kasus sisa hasil penjualannya dibawa kabur oleh tengkulak. Interaksi usaha antara pemilik kolam dan tengkulak yang tidak sehat seperti ini, secara perlahan tapi pasti membuat para pemilik kolam tidak bisa melanjutkan usaha budidaya ikannya. Mereka tidak memiliki modal yang cukup untuk dapat membeli benih dan pakan dalam melanjutkan usaha budidaya ikan berikutnya. Dana hasil penjualan ikan yang diterima secara bertahap tidak bisa secara langsung menopang usaha budidayanya karena habis digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-harinya. Apabila kondisi ini terus berlangsung tanpa ada pihak yang berusaha untuk menyelesaikannya, maka akan dapat menurunkan tingkat produksi ikan tawar secara sektoral maupun nasional. Di sisi yang lain, program pemerintah melalui KKP dalam menggalakan program mengkonsumsi ikan melalui GEMARIKAN (Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan) akan berdampak terhadap meningkatnya kebutuhan permintaan ikan. Kondisi yang kontradiktif ini perlu segera dicarikan solusi yang dapat menyehatkan kembali iklim usaha budidaya perikanan air tawar di Kabupaten Subang. Melalui para mitra budidaya ikan di Subang, kita dapat berpartisipasi dalam penyaluran pembiayaan modal kerja bagi para pemilik kolam untuk dapat membeli benih dan pakan. iGrow juga bekerja sama membangun ekosistem usaha yang lebih baik lagi dengan menghubungkan para operator tersebut dengan offtaker yang akan membeli hasil panen mereka secara sekaligus dan tunai. Di sisi operasional, para mitra budi daya ikan ini akan dibantu dalam bermitra dengan produsen pakan ikan agar mendapatkan jaminan ketersediaan pakan dengan kualitas yang baik dan kapasitas yang cukup untuk disalurkan kepada para pemilik kolam. Kamipun sudah mulai bekerjasama dengan eFishery yang merupakan startup di bidang teknologi perikanan dalam penyediaan alat pemberian pakan otomatis untuk dapat meningkatkan hasil produksi dan pemerataan ukuran ikan saat panen. Untuk tahap pertama ini, para mitra budidaya yang akan dibiayai adalah Kelompok Budidaya Ikan Mas bernama Mayang Mas Sejahtera. Kelompok ini terdiri dari 36 pemilik kolam di desa Mayang Kecamatan Cisalak Kabupaten Subang Jawa Barat. Bagi para sponsor yang tergerak untuk membiayai project ini, maka dapat mensponsorinya dengan berdasarkan productivity unit- yaitu 1 unitnya setara dengan 200 Kg ikan atau senilai Rp.5.000.000,-. Masa kontrak program ini adalah selama 2 tahun dengan tingkat ROI per tahun di angka 18% dan bagi hasilnya akan diberikan setiap periode 1 tahun. Semoga dengan adanya keterlibatan para sponsor yang tergerak untuk membiayai project ini, iklim usaha budidaya perikanan air tawar di wilayah Kabupaten Subang dapat disehatkan kembali dan menjadi solusi yang berkelanjutan bagi para pemilik kolam. Kita pun sama sama berharap agar kondisi perekonomian masyarakat pemilik kolam dapat menjadi lebih baik dan kesejahteraannya dapat lebih meningkat lagi. Untuk informasi lebih lanjut, silahkan Anda mengklik foto atau tombol biru di bawah. |
Komentar
Posting Komentar