Bagi Hasil Per 6 Bulan, Hasil 18% Setahun, Pembiayaan Ikan Nila Air Deras! Selamat Sore Buku Uang Ku, Setelah kesuksesan pada project sebelumnya yang dibuktikan dengan selesainya pembayaran kewajiban (pokok + margin) kepada para Pemberi Pembiayaan secara tepat waktu, iGrow kembali memberikan kepercayaan kepada CV. Anugrah Alam Subang untuk melanjutkan trend baik tersebut dengan cara meningkatkan kapasitas stok persediaan ikan serta penjualannya dalam rangka memenuhi permintaan dari para pelanggan. Saat ini penjualan Ikan Nila CV. Anugrah Alam Subang mengalami kenaikan yang cukup signifikan atas kontribusi serta kepercayaan dari para Pemberi Pembiayaan yang telah menempatkan dana pembiayaannya kepada CV. Anugrah Alam Subang melalui platform iGrow. Tidak bisa dipungkiri bahwa gelombang pandemi berdampak kepada kinerja seluruh sektor usaha, namun tidak demikian dengan kegiatan budidaya dan trading Ikan Nila yang dikelola oleh CV. Anugrah Alam Subang. Dengan tetap meyakini bahwa keberhasilan ini sepenuhnya atas campur tangan yang Maha Kuasa, CV. AAS saat ini telah memiliki pelanggan tetap lebih dari 25 pelanggan besar dengan minimal pemesanan setiap bulannya sebanyak 2 ton sehingga penjualan minimal Ikan Nila CV. AAS sebanyak 50 ton. Selain itu CV. AAS juga selalu menyisihkan 2,5% dari keuntungan usahanya untuk kegiatan sosial dan kemasyarakatan dengan harapan akan memberikan keberkahan pada bisnisnya secara menyeluruh. Seperti yang kita ketahui bersama, Ikan Nila (Oreochromis niloticus) merupakan jenis ikan air tawar yang sangat diminati oleh masyarakat ditanah air dan juga mancanegara, selain rasanya yang gurih dan lezat, Ikan Nila juga memiliki kandungan protein yang lebih tinggi dibandingkan jenis ikan tawar lainnya. Ikan Nila juga memiliki kemampuan adaptasi yang baik terhadap lingkungan, memiliki resistensi terhadap kualitas lingkungan dan penyakit serta memiliki tingkat pertumbuhan yang jauh lebih cepat dibandingkan jenis ikan tawar lainnya. Selain permintaan konsumen dalam negeri, Ikan Nila juga sangat diminati konsumen mancanegara baik dalam bentuk Ikan Nila Fillet (Tilapia Fillets) atau ikan olahan, bahkan Ikan Nila menempati posisi kedua setelah Ikan Salmon (Beritasatu.com). Preferensi ini didasari karena Ikan Nila asal Indonesia bebas dari bahan-bahan antibiotik dan dibudidayakan secara alami. Beberapa Negara tujuan ekspor jenis ikan ini yaitu Timur Tengah, Amerika Serikat, Jepang dan sebagian kecil ke negara-negara Eropa. Bagi para Pemberi Pembiayaan yang tertarik pada Proyek Pembiayaan Penjualan Ikan Nila ini, dapat berkontribusi dengan nilai per unitnya sebesar 2.000.000,- atau setara dengan 87 kg Ikan Nila. Jangka waktu atas Proyek Pembiayaan ini selama 12 bulan (1 tahun) dengan margin keuntungan sebesar 18% p.a (9% per 6 bulan) yang akan dibayarkan pada setiap jatuh tempo angsuran Fasilitas Pembiayaannya. Semoga dengan Project Pembiayaan Penjualan Ikan Nila ini akan semakin meningkatkan kesejahteraan para pelaku usaha perikanan di wilayah Subang sekaligus membantu mereka terhindar dari jeratan rentenir dan tengkulak yang kerap memainkan harga serta waktu pembayarannya. Silahkan klik gambar atau tombol biru dibawah untuk informasi lebih lanjut: |
Komentar
Posting Komentar