Tenor 3 Bulan, Bagi Perbulan, 18% pa, Pendanaan Penjualan Minyak Nilam! Selamat Sore Buku Uang Ku, Minyak Nilam yang berasal dari tanaman nilam (Pogostemon cablin Benth) merupakan salah satu komoditi non migas yang belum terlalu dikenal secara luas oleh masyarakat di Indonesia, tapi cukup popular di pasaran Internasional. Indonesia merupakan penghasil minyak nilam terbesar di dunia yang setiap tahunnya minyak nilam asal Indonesia memasok 80% kebutuhan dunia. Prospek industri minyak nilam sangat cerah, karena bahan bakunya banyak tersedia di dalam negeri, salah satu penghasil minyak nilam terbesar di Indonesia yaitu di daerah Morowali Utara Sulawesi Tengah. Ekspor minyak nilam Indonesia berfluktuasi dengan laju peningkatan ekspor sekitar 6% per tahun atau sebesar 1.000 ton sampai dengan 2.000 ton minyak nilam per tahun untuk memenuhi permintaan Ekspor minyak nilam dari negara Singapura, Cina, Eropa, dan Amerika Serikat. Minyak nilam merupakan salah satu komponen yang dibutuhkan secara berkesinambungan sebagai bahan baku farfum, kosmetik, sabun, pewangi pakaian, pewangi ruangan, aroma terapi, obat-obatan dan produk turunan lainnya. Penggunaan minyak nilam dalam industri tersebut karena daya fiksasinya yang tinggi terhadap bahan pewangi lain, sehingga dapat mengikat bau wangi dan mencegah penguapan zat pewangi sehingga bau wangi tidak cepat hilang atau lebih tahan lama, serta tidak dapat digantikan dengan zat sintetis lainnya. Selain itu minyak nilam juga dapat digunakan sebagai bahan pestisida nabati, limbah dari hasil penyulingan minyak nilam yang terdiri dari ampas daun dan batang mempunyai potensi dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan dupa, obat nyamuk bakar, dan pupuk kompos, serta sisa air dari hasil penyulingan setelah dipekatkan dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku untuk aroma terapi. Melihat potensi yang sangat bagus tersebut, IGrow menginisiasi untuk membiayai Bapak Nurwali Sondengyang merupakan pemilik usaha perdagangan minyak nilam di daerah Morowali Utara Sulawesi Tengah. Bapak Nurwali Sondeg telah berpengalaman selama lebih dari 5 tahun dan telah memiliki kerjasama dengan beberapa offtaker, diantaranya PT. Van Aroma dan PT. Givaudan yang merupakan perusahaan besar yang menyerap hasil produksi minyak nilam di Indonesia dan salah satu daerah operasinya ada di daerah Makasar. Lokasi usaha Bapak Nurwali Sondeng terletak di Desa Baturube Kec. Bungku Utara Kab. Morowali Utara Sulawesi Tengah. Di dukung oleh tenaga kerja yang berpengalaman lebih dari 5 tahun, Bapak Nurwali Sondeng saat ini dapat mengirimkan minyak nilam kurang lebih sebanyak 2 sampai dengan 5 ton perminggu. Selain itu beliau memiliki tempat penyimpanan / gudang minyak nilam dengan kapasitas sebesar 10 ton. Bapak Nurwali Sondeg saat ini mampu menjamin kelancaran penjualan minyak nilam tanpa khawatir terkendala dengan stok bahan baku yang ada, karena di daerah Morowali Utara merupakan salah satu sentra petani pohon nilam terbesar di Indonesia. Setiap usaha akan selalu ada resikonya, namun usaha di bidang perdagangan minyak nilam ini relatif jauh lebih rendah dibanding dengan usaha budidaya tanaman nilam. Tidak ada resiko terkait dengan terjadinya serangan hama yang menyebabkan hasil panen menurun atau gagap panen. Selain itu dalam usaha perdagangan minyak nilam ini akan dilakukan pengawasan dan monitoring yang lebih ketat terkait dengan penggunaan dana untuk pembelian stok minyak nilam dan juga hasil penjualannya. Dengan adanya hal ini maka akan dapat semakin meminimalisir risiko dalam usaha perdagangan minyak nilam Bapak Nurwali ini. Bagi warga masyarakat yang ingin terlibat membiayai dalam kegiatan proyek tersebut, dapat berkontribusi dengan nilai per unit sebesar Rp. 2.500.000,- Jangka waktu proyek ini selama 3 bulan dengan proyeksi margin keuntungan sebesar 9% per tiga bulan yang akan dibagikan setiap bulannya. Silahkan klik gambar atau tombol biru dibawah untuk informasi lebih lanjut: |
Komentar
Posting Komentar