View this email in your browser

Bagi Hasil Per 6 Bulan, Hasil 18% Pertahun, Pembiayaan Budidaya Kacang Hijau!

Selamat Sore Buku Uang Ku,

Salah satu komoditas pertanian yang menjadi andalan ekspor Indonesia adalah Kacang Hijau. Saat ini kacang hijau menempati posisi kedua setelah jagung sebagai komoditas ekspor hasil pertanian dengan tujuan eskpor ke beberapa negara seperti Filipina, China, Taiwan dan negara Asia lainnya. Nilai ekspor sejak tahun 2014 sampai dengan Juni 2019 mencapai 173,3 ton atau sekitar 19.8% dari total ekspor hasil pertanian, sementara komoditas jagung mencapai 64.3% dengan nilai ekspor mencapai 562.2 ton.

Sementara itu Produksi kacang hijau di Jawa Barat pada tahun 2018 sebesar 67,82 ribu ton biji kering, mengalami peningkatan sebesar 7,51 ribu ton (12,45%). Peningkatan produksi kacang hijau terjadi karena naiknya luas panen sebesar 5,93 ribu hektar (11,80%) dan tingkat produktivitas sebesar 0,07 kwintal/hektar (0,58%) (Newsroom 2018), sedangkan data BPS (2018) menyebutkan bahwa luas panen kacang hijau di Kabupaten Majalengka pada tahun 2018 sebesar 997.000 hektar dengan produktivitas 12,21 kwintal/ha dan produksi sebesar 1.217,24 ton. Angka tersebut tentunya jauh dibawah 3 provinsi lainnya yang merupakan kontributor utama komoditas kacang hijau di dalam negeri yakni Jawa Tengah, Jawa Timur dan NTB.

Kacang hijau sendiri merupakan tanaman kacang-kacangan yang sangat dekat dengan masyarakat dan mudah ditemukan dalam berbagai bentuk olahan mulai dari kue hingga minuman. Kacang hijau selain memiliki kandungan nutrisi yang sangat lengkap juga lebih tahan terhadap hama dengan masa tanam yang relatif singkat sekitar 55-60 hari. Keunggulan lain dari komoditas ini, selain harganya yang sangat stabil, juga sangat cocok ditanam pada masa kemarau panjang dibandingkan dengan tanaman kacang-kacangan lainnya.

Dengan potensi dan prospek yang sangat baik tersebut, iGrow bekerjasama dengan CV. Segar Berkah Sejahtera yang membawahi petani plasma di wilayah Babakan Randu - Majalengka untuk mendorong peningkatan produktivitas komoditas kacang hijau.

Bagi masyarakat yang berminat untuk ikut serta dalam kegiatan budidaya kacang hijau ini dapat berkontribusi dengan nilai per unit sebesar Rp. 2.500.000,- atau setara 250 kilogram kacang hijau. Adapun jangka waktu atas kegiatan budidaya ini selama 2 tahun dengan proyeksi bagi hasil sebesar 18% per tahun yang akan dibagikan setiap 6 bulan (per semester)