Hasil 17% Pertahun, Pembiayaan Ayam Petelur! Selamat Sore Buku Uang Ku, Sepanjang tahun 2019, kebutuhan telur ayam di provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mencapai 1,3 juta butir sementara para peternak di wilayah NTB hanya mampu memproduksi 600.000 butir telur setiap tahunnya. Atas kondisi tersebut, pemerintah Provinsi NTB telah mencanangkan dan mengembangkan satelit unggas untuk mandiri pangan dengan tujuan untuk meningkatkan kapasitas produksi telur dan daging ayam di wilayah NTB dengan cara mengembangkan konsep kampung unggas dalam skala lebih besar dan terpadu dengan penerapan teknologi yang lebih modern. Bahkan melalui konsep satelit unggas tersebut, Pemprov NTB menargetkan suplai telur dan daging ayam ke wilayah NTT dan Bali seperti yang disampaikan oleh Kepala Dinas Peternakan Provinsi NTB, Ir.Hj. Budi Septiani pada Kamis, 06 Februari 2020 (lombokpost.jawapos.com). Untuk merealisasikan peluang tersebut, iGrow bekerjasama dengan CV Sama Maras Farm yang berlokasi di Desa Pemepek, Kecamatan Pringgarata, Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi NTB dalam rangka mengembangkan dan meningkatkan budidaya ayam petelur dimana hasil produksi telur ayam ini akan diserap sepenuhnya oleh BUMD dan pasar di wilayah tersebut. Bagi masyarakat yang tertarik untuk terlibat dalam proyek ini, dapat ikut membiayai peternak ayam petelur ini dengan nilai kontribusi per unit senilai Rp 2.000.000,- atau setara dengan 151 kg telur. Periode masa kontrak selama 2 tahun dengan proyeksi bagi hasil sebesar 17% p.a yang akan dibagikan setiap tahunnya. Dengan dukungan partisipasi dari masyarakat diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam program swasembada telur yang dicanangkan oleh Provinsi NTB serta dapat membantu meningkatkan skala produktivitas dan kesejahteraan para peternak ayam petelur di wilayah tersebut. Silahkan klik gambar atau tombol biru dibawah untuk informasi lebih lanjut: |
Komentar
Posting Komentar