View this email in your browser

Bagi Hasil 17% Pertahun, Pembiayaan Budidaya Ayam Petelur!

Selamat Siang Buku Uang Ku,

Salah satu kebutuhan pokok (sembako) yang sangat dibutuhkan masyarakat untuk memenuhi asupan gizi adalah telur. Selain harganya yang terjangkau, telur dapat menjadi alternative pengganti daging dikarenakan kandungan protein yang tinggi sekaligus mengandung vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh. Beberapa vitamin yang terkandung dalam telur antara lain vitamin B2 yang bermanfaat bagi pertumbuhan, metabolisme energi dan pertumbuhan sel darah merah. Selain itu telur juga mengandung vitamin D yang berperan dalam memelihara Kesehatan tulang dan gigi. Dalam dunia Kesehatan telur juga diyakini memiliki kandungan vitamin E yang berperan sebagai antioksidan sehingga dapat menjaga kesehatan tubuh dan menjaga kekebalan tubuh (kompas.com).

Saat ini ada beberapa daerah di Indonesia yang mengalami kekurangan pasokan telur ayam, salah satunya adalah provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Selama tahun 2019, kebutuhan telur NTB mencapai 1,3 juta butir, sementara peternak hanya dapat memproduksi sebanyak 600 ribu butir telur pertahun. Atas kondisi tersebut, pemerintah Provinsi NTB telah mencanangkan dan mengembangkan satelit unggas untuk mandiri pangan dengan tujuan untuk meningkatkan kapasitas produksi telur dan daging ayam di wilayah NTB dengan cara mengembangkan konsep kampung unggas dalam skala lebih besar dan terpadu dengan penerapan teknologi yang lebih modern. Bahkan melalui konsep satelit unggas tersebut, Pemprov NTB menargetkan suplai telur dan daging ayam ke wilayah NTT dan Bali seperti yang disampaikan oleh Kepala Dinas Peternakan Provinsi NTB, Ir.Hj. Budi Septiani pada Kamis, 06 Februari 2020 (lombokpost.jawapos.com).

Untuk merealisasikan peluang tersebut, iGrow bekerjasama dengan CV. Sinar Matanulis yang berlokasi di Sernek, Kecamatan Moyo, Kabupaten Sumbawa akan mengembangkan budidaya ayam petelur dimana produksi telurnya akan diserap oleh BUMD dan pasar diwilayah tersebut.

Bagi masyarakat yang ingin terlibat dalam proyek ini dapat berkontribusi dengan harga per unit sebesar Rp.2.500.000,- atau setara dengan 242 kg telur ayam. Jangka waktu atas proyek ini selama 2 tahun dengan proyeksi bagi hasil sebesar 17% pertahun yang akan di bagikan setiap tahunnya.

Silahkan klik gambar atau tombol biru dibawah untuk informasi lebih lanjut: