Bagi Hasil Per 6 Bulan, Hasil 16% Pertahun, Pembiayaan Budidaya Benih Padi! Selamat Sore Buku Uang Ku, Padi (oryza sativa) adalah bahan baku pangan pokok yang vital bagi rakyat Indonesia. Menanam padi sawah sudah mendarah daging bagi sebagian besar petani di Indonesia. Pembangunan perbenihan merupakan salah satu bagian penting dari pembangunan pertanian, khususnya pada subsektor tanaman pangan. Penggunaan benih bermutu (bersertifkat) ternyata dapat meningkatkan intensitas pertanaman, mutu hasil dan sebagai sarana pengendali hama dan penyakit tanaman. Benih tanaman merupakan salah satu sarana budidaya tanaman yang mempunyai peranan yang sangat menentukan dalam upaya peningkatan produksi dan mutu budidaya hasil tanaman yang pada akhirnya peningkatan pendapatan petani dan kesejahteraan masyarakat, oleh karena itu perbaikan perbenihan tanaman harus mampu menjamin tersedianya benih bermutu secara memadai dan berkesinambungan. Termasuk didalamnya bahwa perbenihan tanaman adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan pengadaan, pengelolaan dan peredaran benih tanaman. Produksi benih padi merupakan bisnis yang relatif menjanjikan. Kemitraan antara produsen dan penangkar benih padi menguntungkan kedua belah pihak dan dapat meningkatkan skala produksi. Penelitian ini dilakukan pada bulan November 2013 di Kabupaten Madiun Provinsi Jawa Timur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produsen benih di Jawa Timur mampu menghasilkan benih padi untuk mencukupi kebutuhan petani di provinsi tersebut, bahkan sebagian dijual ke luar provinsi. Umumnya produsen benih bermitra dengan penangkar benih untuk mengurangi risiko kerugian. Penangkar benih diuntungkan karena mendapat bantuan pinjaman dari produsen sehingga dapat menghasilkan calon benih padi dengan produktivitas tinggi dan harga jual yang lebih baik dari gabah konsumsi. Peranan Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih (BPSB) atau Unit Pengelola Teknis Pengawasan dan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura (UPT PSBTPH) perlu ditingkatkan dalam mengawasi produksi benih sejak di lapang, setelah panen hingga pengolahan benih dan peredaran di pasar. Penambahan Pengawas Benih Tanaman (PBT) dapat meningkatkan peran BPSB. Oleh karena itu, dalam rangka ikut serta mendorong tercapainya target produksi nasional, iGrow bersinergi dengan CV. Mitra Tani Pramesti dalam rangka mendorong peningkatan benih padi yang unggul dan berkualitas. Lokasi proyek pembenihan padi ini berada di Dusun Gempol Desa Nglambangan Kec. Wungu Kabupaten Madiun Jawa Timur. Bagi Masyarakat yang tertarik dalam proyek pembiayaan ini dapat berkontribusi dengan nilai per unit sebesar Rp. 2.500.000,- atau setara dengan 278 kg dengan jangka waktu 1 tahun / 2 musim dan proyeksi bagi hasil sebesar 16% p.a yang akan dibagikan per semester (6 bulan). Dengan keterlibatan masyarakat untuk membiayai proyek ini, semoga target produksi benih padi ini dapat tercapai sesuai harapan pemerintah pusat dan daerah yang pada gilirannya dapat memenuhi kebutuhan pasar khususnya di Jawa Timur. Silahkan klik gambar atau tombol biru dibawah untuk informasi lebih lanjut: |
Komentar
Posting Komentar